catatan-catatan singkat ini hanyalah hiburan belaka....hanya untuk mengisi kekosongan....hanya untuk membuktikan bahwa kita masih normal untuk memaknai kehidupan

Friday

Untuk Ibu.....


Suatu saat diatas tikar.
Kau terbangun oleh rasa sakit di perutmu.
Kau meraba perutmu, seperti ada yang akan jatuh dalam dirimu.
Kau menjeritkan sebuah kata mirip maut.
Disampingmu seorang pria cemas.
Kau cengkram tangannya kuat. Dia menatap matamu yang membesar.
Menatapmu dengan mata hitamnya lembut, begitu lembut.
Kau menelan matanya ke dalam dirimu. Menenangkanmu.
Dan kau rasakan ada yang keluar jatuh dari rahimmu. Sakitmu memupus.
Lalu hening hilang oleh pecah tangis bayi.
Kau melepas nafas diantara senyum merekah.
Kau memejamkan mata diantara mata terbuka binar.
Kau menggigit bibir diantara dera kebahagiaan.
Hampir sekarat yang tak pernah dimengerti lelaki.
Belum berakhir....
Bayi itu berhenti menangis saat dekatmu.
Kau dekatkan dadamu di kepalanya.
Kau kecup wewangian tubuhnya.
Wangi manis, wangi begitu baru, wangi berasal dari tubuhmu.
Kau senandungkan lagu. Mengantarnya ke malam.
Matanya perlahan mengatup.
Gerak bibirnya perlahan mengendurkan hisap puting susumu.
Kau berbisik: Kelak ketika engkau sudah besar, akan kuserahkan pada dunia. Ketika engkau kenal bahasa, ucapkan keindahan. Dunia diluar sini adalah hutan. Banyak jalan, jebakan maut. Ketika kau sendirian, terjebak dalam hutan, tanpa remah-remah roti petunjuk jalan. Lewati semua sengkarut dengan sabar.

No comments:

Post a Comment